Jumat, 10 Februari 2012

Ternyata Hanya . . .

" Gmana Ran ? ada barangnya ?" tanya seorang lelaki yang tiba-tiba menepuk nahu Kirana.
Kirana yang tengah asyik dengan aktifitas bloggingnya otomatis terkejut.
"Oh kamu, Ric ! ngaget - ngagetin aja ! Tenang aja kok, aku bawa barangnya." Kata Kirana seraya mengeluarkan bungkusan plastik berukuran kecil dari tasnya .
Rico yang terpana egera mengambl barang tersebut dari tangan Kirana.
"Eiitt, sabar dulu, bro !! Ada uang ada barang!" kata Kirana . Tangannya dengan cepat menangkis tangan Rico . "Tapi baguskan barangnya?" tanya Rico memastikan.
Kirana hanya mengangguk sedangkan tangannya merapikan rambutnya yang indah.
" Boleh aku lihat ?" tanya Rico kembali
"Gue jamin barang ini bagus. Tapi gue ga bisa ngelihatin barang ini ke elo. Loe liatkan di cafe ini banyak orang . loe mau dicurigain ?" Rico terdiam ."Ok . loe minta berapa ?""1 juta cukup ?"
Tak lama kemudian Rico mengeluarkan amplop coklat berisi sejumlah uang kemudian menaruhnya di atas meja .
"Nih duitnya " ata Rico dan mengambil bungkusan kecil di tangan Kirana .
"Thanks!" Kata Kirana esraya egambiul amplop coklat di atas meja untyk di hitung jumlahnya.
"sam-sama Ran!" balas Rico seraya berjaan mennggalkan Kirana .
Hari masih menampakkan gelapnya ketika Rico menghubungi ponsel Kirana.
"Ran, gue barangnya lagi. Gue butu7h banyak soalnya gue udah kebal." seru Rico di seberang sana.
"Butuh berapa banyak si ?" tanya Kirana
"50 butir deh. Gue butuh secepatnya." kata Rico yang terdengar histeris.
"Tenang aja bro ! Mendngan loe tidur lagi. Loe tau ga ini itu masih jam tiga pagi?"
"Ya gue takut kalo ga kebagian barangnya""Loe pesen 100 juga gue kasih. Udah tenang aja Bro !" kata Kirana sambil mematikan ponselnya.
Keesokan harinya ~
"Nih barangnya! semuanya 2 juta" kata KIrana sraya memberikan bungkusan plastik berukuran sedang .
Dengan cepat Rico menambil barang tersebut. Tak lama kemudian ia menyerahka sebuah amplop soklat.
"Thanks Bro!" seru Kirana seraya mengambil sebuah amplop coklat.
"sama - sama Ran" kata rico .
"Angkat tangan " seru seorang polisi kepada Kirana yang tiba- tiba menodongkan pistolnya kearah Kirana.
Langkah Rico terhenti. Wajahnya yang pebuh jerawat menjadi pucat. Dilihatnya wajah Kirana yang terlihat tenang. Sebuah senyum tersungging dari Kirana yang menambah kecantikan wajahnya .
"Anda kami tangkap dengan tuduhan sebagai bandar narkoba" seru seorang polisi sambil memborgol tangan Kirana. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan Rico dengan cepat meninggalkan cafe. namu polisi dengan gesit mnghentikan langkah Rico dan memborgol tangannya.
"Ikut kami ke kantor polisi"
Rico berusaha meelarikan diri namun usahanya sia-sia. Berbeda dengan Kirana yang tenang ia melangkah masuk ke dalam mobil polis.
"Bapak yakin kalu pil tersebut narkoba?"
"Iya saya yakin memang kenapa?" polisi berbalik bertanya kepada Kiran.
"Bapak percaya kalau [pil tersebut sebenarnya hanya pil CTM ?" Kirana kembali bertanya.
"Ahh ,, sudah jangan banyak bicara !" ucap polisi tersebut.
"Saya minta Bapak cek pil ini di labraturium. Ini semua hanya salah paham" jawab Kirana .
Polisi tersebut terdiam sejenak .
"Baiklah"
"Trsangka Kirana anda dibebaskan" Seru polisi.
Senyum kembali berkembang dari bibir Kirana.
Polisi tersebut hanya memandang heran kepada Kirana.
"Ide yang gila nona."

Anda bisa membohongi semua orang tapi itu semua hanya untuk sementara waktu. Karena tidak semua bisa di bohongi selamanya."

Rabu, 01 Februari 2012

L U K A

Pahit yang tiada henti bagai air terjun
Aku telan terus menerus
Terbayang akan pedihnya kisah malam itu
Menghantaui dalam setiap nafas yang ku hembuskan

bagai jutaan duri yang  menancap di relung jiwa ini
kerasnya hati dan tanpa kelembutan yang dulu pernah membelai jiwa ini
mengiringi ketulusan hati yang suci
kejamnya tingkahmu akan ketulusan hati ini
menyiksa batin tanpa ampun

terhempas bagai kapas ayng terbawa angin tanpa arah
lembah depresi kini aku tapaki
penyesalanku telah membuka hati ini
hanya harapan yang mampu mengangkat dirindari kehancuran

tertatih aku untuk bangkit
sinar pencerah akan menerangi
lembaran putih yang suci akan ku buka
kuhapus segala masa lalu nan kelam
kini bintang akan tersenyum

R E N U N G A N

Bintang bersinar dengan anggunnya di kegelapan malam
senyum yang tak kuasa kau tampakkan
langitpun tak menampakan kecerahanya 
awan hitam nan suram
menampakan kesedihannya

pesona yang cerah kini telah pudar 
eloknya dirimu tak senada dengan raut pucat pasimu
apakah gerangan yang tejadi ?
kejamnya roda kehidupan yang kau tempuh

lawanlah selama darahmu masih mengalir
bantai pilar - pilar kesengsaraan hidupmu
ujung dari tekat yang menancap kuat dihatimu adalah kelembutan
song - song cerahnya cahaya kelembutan
mulai dari hari ini , esok dan seterusnya .

Sifoni Keindahan

Rajutan helai demi helai benang kasih sayang
Mengalun bagai nada - nada indah
Rangkaian simfoni nan elok
Satu jalan dengan harmoni kasih sayang

Hembusan nafas yang mengalun dengan indahnya
Mengiringi langkah arungi lautan cinta
Gejolak ini semakin bertambah dan tidak berkurang
Bersemi bagai hamparan ladang mawar yang bersemi dengan indahnya 
Sejalan denangan indahnya alunan lagu di hati

Layaknya matahari yang menghangatkan kalbu ini 
Menyayangimu adalah anugrah terindah selama jantung ini berdetak
Takdir termanis yang penah ada adalah DIRIMU .